Generasi muda tengah diambang krisis identitas diri sebagai bangsa. Karena itu, pendidikan berbasis karakter bangsa sejatinya harus terus digalakkan di sekolah-sekolah.
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Taufan EN Rotorasiko menyatakan, derasnya arus globalisasi perlahan-lahan telah mengikis Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa. Pancasila semakin jarang menjadi denyut nadi kehidupan anak-anak muda di masa sekarang.
“Di era globalisasi semangat Pancasila sangat diperlukan karena didalamnya terdapat jati diri bangsa yang membuat kita berkarakter kuat. Makanya, sangat penting sekolah-sekolah mengajarkan pendidikan berbasis karakter yang menyampaikan Pancasila sebagai nilai di masyarakat,” kata Taufan di Jakarta, Rabu, 1 Juni 2011.
Taufan mengatakan, taruna Indonesia harus disadarkan setiap hari tentang pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Gerakan nasional reaktualisasi nilai-nilai Pancasila, lanjutnya, adalah hal yang tepat supaya bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat dan maju di masa yang akan datang.
Dia menambahkan, bangsa yang berkarakter kuat sudah pasti dihormati oleh negara-negara lain di dunia. Dengan begitu, rakyat Indonesia lebih bermartabat dimata dunia internasional. “Jadi, negara yang berkarakter kuat akan memperkokoh posisi kita di mata dunia. Kuatnya posisi negara kita di dunia juga akan menambah kepercayaan diri bangsa,” jelas Taufan.
Menurutnya, kokohnya posisi Indonesia dapat menumbuhkan kepercayaan bangsa lain. Tak ayal, investasi ke Tanah Air bakal naik signifikan. “Masuknya investasi memberikan kontribusi langsung terhadap laju pertumbuhan ekonomi bangsa kita,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar