Jumat, 30 Desember 2011

Pengertian dan Fenomena Globalisasi

Pengertian Globalisasi
Kita sudah sering sekali mendengar tentang Globalisasi, tetapi apa si pengertian Globalisasi itu? Nah globalisasi itu berasal dari kata global, dalam Ramus Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan. Juga berarti suatu proses yang dapat mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga akan tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Dalam keadaan global, apa saja dapat masuk sehingga sangat sulit untuk disaring atau dikontrol. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi berdimensi luas dan kompleks, yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas territorial dan kedaulatan tidak berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan.
Globalisasi dalam arti literal ialah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Para ahli memiliki pendapat yang beragam berkaitan dengan konsep globalisasi, diantaranya:
a. Malcolm Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografi pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
b. Emmanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princeton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling tergantung dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Globalisasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita.
Fenomena Globalisasi
Fenomena globalisasi yang sedang dihadapi umat manusia sejak abad ke-20 dapat ditandai oleh beberapa hal, di antaranya:
a. Arus etnis yang ditandai dengan mobilitas manusia yang tinggi dalam bentuk imigran, turis, pengungsi, tenaga kerja, dan pendatang yang telah melewati batas territorial negara.
b. Arus teknologi yang ditandai dengan mobilitas teknologi, munculnya multinational corporation dan transnational corporation yang kegiatannya dapat menembus batas-batas negara.
c. Arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal, investasi, pembelian melalui internet, serta penyimpanan uang di bank asing.
d. Arus media yang ditandai dengan makin kuatnya mobilitas informasi, baik melalui media cetak maupun elektronik. Berbagai peristiwa di belahan dunia seakan berada di hadapan
kita karena cepatnya informasi.
e. Arus ide yang ditandai dengan makin derasnya nilai baru yang masuk ke suatu negara. Dalam arus ide muncul isu yang telah menjadi bagian dari masyarakat intemasional. Isu ini merupakan isu intemasional yang tidak hanya berlaku di suatu wilayah nasional negara.
Berdasarkan fenomena yang tampak pada globalisasi, dapat dijumpai adanya tanda-tanda yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari tentang globalisasi sebagai berikut:
a. Meningkatnya perdagangan global.
b. Meningkatnya aliran modal intemasional, di antaranya investasi langsung luar negeri.
c. Meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon.
d. Adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para penjahat perang di Mahkamah Kejahatan Intemasional (International Criminal Court), dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan intemasional.
e. Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) intemasional, misalnya melalui ekspor film Hollywood dan Bollywood.
f. Menyebarluasnya paham multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya.
g. Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara.
h. Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global,
i. Berkembangnya sistem keuangan global.
j. Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
k. Meningkatnya peran organisasi intemasional, seperti WTO, WIPO, IMF, yang berurusan dengan transaksi-transaksi intemasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar